Selasa, 13 Oktober 2015

Terjawab Sudah!



Akhirnya terjawab sudah pertanyaan dan rasa deg-degan saya
Setelah telat kurang lebih 10 hari, si mens gak dateng-dateng dan udah testpack 3x dan hasilnya tetep negatif. Maka hari Sabtu kemaren saya ke Dokter Anisah. Absen sekaligus cerita soal mens saya yang datengnya agak telat ini.


Di USG dan beliau bilang kalo ada penebalan dinding rahim dan saya diberi Folavit , semacam asam folat yang harus diminum 10 hari.
Paginya (hari Minggu), badan mulai ga enak. Rasa semriwing. Emosi juga gak stabil. Senewen melulu bawaannya.
Karena lapar, habis mandi langsung sarapan. Pulangnya mampir beli buah. Dari sarapan itu rasanya udah kayak mau pipis (anyang anyangan). Trus pas beli buah kok berasa ada yang keluar. Saya pikir keputihan. Ya karena udah telat 10 hari dan paling sering keluar cairan vagina/keputihannya. Saya waktu itu gak curiga kalo itu mens. Tapi begitu naik motor trus kok sampe tembus di celana dan itu merah darah, wogh.....itu sepertinya darah mens.
Balik ke rumah dan cerita sama suami. Suami kaget dan (agak) sedih. Tapi tetep bertanya-tanya sampai suami ikutan browsing, itu darah mens apa bercak darah penempelan embrio.

Siang itu sakit sekali perutnya. Nyeri. Feeling saya sih emang saya mens.
Tapi kali ini warna darahnya merah segar. Tidak seperti bulan biasanya. Agak lebih cerah warnanya.
Sore berlalu dengan nonton DVD sepanjang hari akhirnya fix, saya menstruasi. Dan berencana ke Dokter Anisah lagi besok pagi (hari Senin)

Hari Senin jadwalnya ketemu dokter Anisah. Dan seperti biasa, antriannya lumayan lama. Apalagi kalo datengnya mulai ba'da Isya. Lupa, seharusnya ambil nomer antrian dulu . #ahyasudahlah.
Ceritalah saya soal mens yang datang hari Minggu kemaren. Trus, saya diminta berbaring untuk di suntik. Sepertinya suntik hormon. Ah, saya lupa kenapa gak nanya sih itu suntikan apa ya.Saya mah percaya aja...nurut aja gitu sama dokter. Padahal pas pulang juga penasaran itu apa. Harusnya rajin nanya ya.  Soalnya pas pertemuan kedua dengan dokter, suami saya juga di suntik (setelah membaca analisa sperma suami saya)
Kali ini giliran saya yang disuntuk dan diberi resep Clovertil (semacam obat penyubur sel telur, yang diminum hari kelima mens) dan Dalfarol (ini semacam vitamin E) untuk 10 hari dengan "jadwal bikin PR" dimulai hari ke 8 dst seperti yang sudah-sudah.

Entah kenapa, setiap kali pulang dari dokter Anisah, saya  semangat lagi. Saya bilang ke suami saya, saya optimis dan percaya dengan apa yang dikerjakan bu Anisah. Bukan sekedar dokter yang sudah berpengalaman, tapi tiap kali menulis resep atau memberikan suntikan, selalu diawali dengan bismillah dan selalu menganjurkan kami untuk selalu banyak berdoa.
Iyap, saya optimis.
Meski bulan kemaren gagal, kami coba lagi bulan ini.
Tiap habis dari dokter Anisah rasanya seperti di recharge lagi. Selalu ada harapan untuk tetap percaya.

Saya percayakan hasilnya kepada Allah, karena Allah  yang memberi tepat pada waktuNya. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar