Kamis, 10 September 2015

Analisis Sperma

gerakan sperma


Kemaren (09 September) sekitar jam 10an, saya dan suami melangkahkan kaki ke Prodia Jl. Bintaran. Terus terang, ini pertama kalinya saya ke Lab Prodia di Jogja.
Kalo di Semarang, sudah beberapa kali. Itupun hanya mengantarkan Ibu dan Bapak saya periksa. Tapi sebagai "pemeriksa", ya baru kali ini!
Bukan sebagai "pemeriksa" sih , tepatnya "teman pemeriksa" #halah
*abaikanbagianini
Saya nemenin suami yang "mendadak penakut" dan minta ditemenin *hihihi
Tapi jujur, kalo saya diposisi suami juga mungkin akan merasakan hal yang sama. Ini pengalaman baru buat kami.
Saya dan suami gak dateng bebarengan. Kami berangkat sendiri-sendiri. Bertemu di Prodia serasa kita sedang akan COD gitu deh #halah *abaikanbagianinijuga  

Disana saya disambut ramah oleh mbak-cantik-yang-sedang-hamil-berbaju-abu-abu.
Mbak itu menanyakan keperluan saya dan saya jawab bahwa saya direkomendasi oleh dokter Anisah untuk melakukan analisis sperma. Saya sambil menyodorkan kertas resep yang dibungkus amplop kecil dan di staples (oleh dokter Anisah).
Mbak-cantik-yang-sedang-hamil-berbaju-abu-abu tadi sempet kaget, dan bilang kalo untuk analisa sperma ada syaratnya. Dia menjelaskan kalo harus puasa berhubungan dulu. Saya pun menjelaskan, saya dan suami sudah puasa berhubungan kurang lebih 3 hari. Dan itu juga atas saran dokter Anisah.
Selepas itu, dia memberikan saya sebuah wadah bening bertutup warna kuning. Saya tau itu adalah wadah tempat sperma suami saya. Lalu dia menunjukan sebuah ruang (bertuliskan ruang USG) agar suami bisa masturbasi. Saya diajak masuk juga sama suami. Jadi saya berdua didalam ruangan itu.

Eng..ing..eng..
Singkat cerita, sperma suami berhasil keluar dan disimpan dalam wadah. Dengan catatan tidak ada yang tumpah. Insya Allah. (begitu sih pengakuan suami). Dicatat juga perkiraan waktu penyimpanan spermanya. Dan dicatat juga waktu penerimaan sperma dari saya ke mbak-cantik-yang-sedang-hamil-berbaju-abu-abu itu.
Lalu saya menyelesaikan administrasi, dan terlampir nota pemeriksaan yang saya dan suami lakukan kemarin.

nota pemeriksaan Prodia 
 Infertilitas primer atau ketidakmampuan untuk hamil setelah satu tahun menikah tanpa menggunakan kontrasepsi terjadi rata-rata pada 15% pasangan.
Ada beberapa penyebab terjadinya infertilitas pada pria :
- Berkurangnya jumlah produksi sperma
- Sumbatan pada sistem pengeluaran sperma
- Terbentuknya antibodi terhadap sperma
- Kerusakan pada testis
- Gangguan produksi hormon
- Terjadinya pembesaran pembuluh darah di testis
Nah untuk mengetahui penyebab infertilitas yang saya sebutkan tadi, langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah pemeriksaan medis dan pemeriksaan fisik, dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium. Seperti yang dilakukan oleh mas suami kemaren

Lalu apa sih sebenernya Analisa Sperma itu?
Analisis Sperma adalah suatu pemeriksaan yang penting untuk menilai fungsi organ reproduksi pria (untuk mengetahui apakah seorang pria fertil atau infertil). Semen harus diperiksa dari seluruh ejakulat. Karena itu mengambilnya dari tubuh harus dengan masturbasi atau coitus interuptus ( bersetubuh dan waktu ejakulasi,persetubuhan dihentikan dan mani ditampung semua). Ada juga bersetubuh dengan menggunakan kondom khusus. Sebelum melakukan pemeriksaan disarankan untuk berpuasa bersetubuh ( abstinensi ) terbaik sekitar 3-5 hari. Pemeriksaan semen terbaik selambatnya sejam sesudah ejakulasi.

Tujuannya untuk apa?
Pemerikasaan laboratorium untuk analisa sperma ini untuk mengetahui jumlah, kualitas gerakan dan bentuk sperma

Bagaimana Sperma yang baik atau yang sehat itu?
Saat ini, WHO sebagai badan kesehatan dunia telah menetapkan nilai yang dianjurkan sebagai hasil pemeriksaan sperma. Standar yang telah ditetapkan WHO sperma yang baik dan sehat itu yang seperti ini :
  • Volume :  2 ml atau lebih
  • pH : 7,2 sampai dengan 8,0
  • Konsentrasi spermatozoa: 20 juta spermatozoa / ml atau lebih
  • Jumlah total spermatozoa : 40 juta spermatozoa per ejakulasi atau lebih
  • Motilitas spermatozoa : Dalam waktu 1 jam setelah ejakulasi, sebanyak 50% dari jumlah total spermatozoa yang hidup, masih bergerak secara aktif.
  • Morfologi permatozoa : 30% atau lebih memiliki bentuk yang normal
  • Vitalitas spermatozoa : 75% atau lebih dalam keadaan hidup
  • Jumlah sel darah putih : lebih sedikit dari 1 juta sel/ml
Dari standar yang telah disebutkan tersebut, dokter akan membuat suatu simpulan yang akan diterima  sebagai hasil analisis sperma. Adapun macam dan definisi dari kesimpulan tersebut adalah:

Normozoospermia: Karakteristik normal yang dapat dilihat pada tabel.
Oligozoospermia: Konsentrasi spermatozoa kurang dari 20 juta per ml.
Asthenozoospermia: Jumlah sperma yang masih hidup dan bergerak secara aktif, dalam waktu 1 jam setelah ejakulasi, urang dari 50%.
Teratozoospermia: Jumlah sperma dengan morfologi normal kurang dari 30%.
Oligoasthenoteratozoospermia: Kelainan campuran dari 3 variabel yang telah disebutkan sebelumnya.
Azoospermia: Tidak adanya spermatozoa dalam sperma
Aspermia: Sama sekali tidak terjadi ejakulasi sperma  * sumber dari sini

Kemaren hasil tes suami langsung saya bawa ke dokter Anisah. Dan disana tertulis, hasilnya adalah  Asthenozoospermia 
Dokter menjelaskan, kuantitasnya bagus...artinya jumlahnya mencukupi. Hanya saja, untuk bentuknya ada yang nempel. Entah itu kepalanya yang bercabang atau ekornya. Sehingga membuat sperma tersebut susah "lari". Ada juga beberapa sperma yang larinya tidak lurus, namun berkelok-kelok.

kata dokter, spermanya suamiku abnormal...jadi bisa dilihat gambar sisi kanan diatas

     Detail tentang cara membaca analisis sperma bisa dibaca disini 

Sudah menjelaskan soal hasil laboratorium, dokter mengajak suami saya untuk disuntik. Disuntik apa ya? kok kemaren saya lupa nanya. Saking tegangnya. *duh
Lalu dokter menuliskan resep, dan jreeeeng...untuk satu bulan ini, suami minum semacam vitamin "kesehatan pria" dengan total obat 469rb . Ada dua macam jenis obatnya. Diminum setelah makan malam.

Semua ini ikhtiar kami untuk bisa diberi momongan. 
Kami akan terus berusaha dan terus berdoa sama Allah. Semoga Allah mengabulkan doa kami. Amiin

Ohya, kemaren saya juga diingetin,  
"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar"


 

 

3 komentar:

  1. kemarin terapi apa aja mba?

    sekarang sudah berhasil hamil kah?

    BalasHapus
  2. Hai mbak, mau tanya setelah di treatment (suntik dan minum obat) apa sudah membuahkan hasil? Saya dan suami juga sudah 1 tahun menikah tapi belum hamil. Sama dokter disarankan untuk screening dan analisis sperma setelah 6 bulan ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampai dengan hari ini saya belum hamil mba. Saya sudah sampe fase suntik gonal F sehari sebelum, masa subur dan sesudah masa subur. Sebaiknya memang diperlukan untuk analisis sperma karena kehamilan terjadi atas peran sperma dan sel telur mba. Fasenya nanti juga smp kr HSG ..utk mencari tahu apakah tuba kita (perempuan) ada penyumbatan atau tidak. Demikian mba. Tetap sabar dan ikhtiar terus nih mba.. semoga doa kita agar segera diberi keturunan dihijabah Allah. Amiiin

      Hapus