Sensitif

Hari kesekian sejak saya dan suami memutuskan untuk ke Dokter SPOg. Kami menikmatinya dengan terus berikhtiar dan berdoa semoga Allah mengabulkan doa kami. Jadwal "bikin PR" yang sudah diberikan,dengan tanpa absen kami lakukan. Saya juga mulai memperhatikan apa yang kami konsumsi tiap hari. Meski mas suami masih tetap dengan kebiasaan merokoknya. Tapi tak cukup akal pula, saya mencekokinya dengan jus tomat hampir setiap hari. Konsumsi kacang-kacangan dan taoge yang konon dipercaya membantu dalam hal kesuburan pria.


Dari saya, selain pola makan diatur...rasanya ada hal yang kurang dan seharusnya saya lakukan. Yaitu, olah raga teratur. Rencana berenang-pun sampai hari ini masih sekedar wacana. 

Kalo kemaren mas suami bilang (sewaktu kami minum obat penyubur dan vitamin dari dokter) kalo nafsu makannya bertambah, sekarang saya yang merasa kalo nafsu makan bertambah. Dua hari ini terutama.
Baru selesai makan sudah lapar lagi. Apa vitaminnya baru ngefek ke saya baru-baru ini ya?

Kemaren juga saya agak sensitif. Entah kenapa. Menurut aplikasi "Get Baby" tanggal kemaren itu masa subur saya. Mungkin efek itu saya jadi berasa sensitif.

Teman saya yang menikah April lalu sudah hamil 4 bulan.
Teman sekantor saya yang pernah keguguran dan sekarang hamil lagi
Ada satu teman lagi yang habis keguguran dan hamil lagi sekarang jalan 2 bulan.
Istrinya temen yang baru punya anak satu (usianya sudah 8th), baru kemaren dapet info kalo sekarang hamil lagi.
Banyak yang hamil diseliling saya.

Dan sekarang-sekarang ini saya kok jadi sensi yak?
Owh....


Rasanya iri melihat mereka.
Saya seperti kalah pada sebuah perlombaan. Padahal ini perlombaan macam apa? Bukan!! ini bukan perlombaan.
Tapi mengapa saya merasa kalah??


Pernah atau sedang merasa seperti apa yang saya rasakan?

Tetap tenang dan positif thinking biar gak stres. Karena stres bisa mengganggu keseimbangan hormon.
Tetap banyak dzikir dan berdoa sama Allah SWT agar diberi kehamilan
Tetap saling memberi pegertian dan saling menguatkan satu dengan yang lain